Jumat, 05 Desember 2008

Tiket Band

TIKET Band: Kini Tak Mati Suri Lagi

11889865670.jpg
11889865670.jpg
TIKET! APA yang terbayang di benak kamu ketika menyebut nama band ini? Satu band yang 'biasa-biasa' saja secara penjualan, meski diisi musisi yang lumayan kondang sebenarnya. Belum lagi sampai album ketiga, band ini seperti "mati segan, hidup juga males' walau sebenarnya bisa punya posisi yang lumayan juga di blantika musik Indonesia.

Kini masuk album keempat, TIKET berbenah. Tak hanya persoalan personil yang dilengkapi, tapi juga materi yang lebih fresh dan lebih kekinian. Di sisi personil, kini band yang dibentuk oleh Opet [bass] dan Arden [gitar] ini ditambahi Budi Haryono [drum] dan Christian Baskara [vokal]. "Kini kita memang punya energi baru yang membuat TIKET bersemangat lagi," jelas Opet ketika ngobrol dengan RILEKS.com di Maria's Dinning di Jakarta, Rabu [5/9/2007].

Opet pantas bungah, lantaran TIKET termasuk 'anak kandung' yang dilahirkan dan dibesarkannya. Dari tahun 2001, band ini sudah eksis dengan merilis album 'TIKET' [2001]. Kemudian album 'Sebuah Anugerah' [2003] kembali dirilis dengan formasi yang sama dengan album pertama. Album ketiga, 'Rasakan Yang Kurasa' [2005], sudah dengan personil yang berbeda. Nyaris bubar, TIKET kemudian memilih bangkit lagi dengan album tergress 'TRANSISI' [2007] dengan formasi yang anyar lagi.

Dalam obrolan dengan TIKET, terungkap masuknya Budi Haryono sebenarnya diawali dengan kerjasama di satu proyek musikal dengan Opet. "Kita sudah kenal lama waktu main bareng di GIGI awal-awal dulu," celetuk Budi Haryono, mantan drumer GIGI. Kedekatan Budi dan Opet berlanjut, ketika keduanya menggarap proyek untik ngeband juga bernama LAKI. "Kita sudah buat beberapa lagu juga," jelas Opet lagi.

Dari obrolan itu muncul pemahaman untuk lebih baik menghidupkan lagi TIKET. "Aku kasih pemahaman ke Budi supaya tidak terkesan Budi gabung sama kita, tapi muncul dengan format dan rasa baru. Anggap saja ini band baru, tapi orang sudah pernah tahu. Kalau bikin baru lagi, kita perlu ngenalin lagi konsep musiknya," imbuh Opet yang pernah juga jadi basis GIGI.

11889865690.jpg
11889865690.jpg
Gabungnya Budi sertamerta membawa perubahan yang cukup tajam. Ritme permainannya yang banyak dipengaruhi aliran jazz, rock dan world musik, memberi aksentuasi yang berbeda di setiap lagu. "Buat aku, ngeband lagi di TIKET memberi semangat baru dan harapan. Musik dan rythmnya simple dan fresh," aku Budi yang sebelumnya memilih isitrahat saat mundur dari GIGI.

Gabungnya Christian sebagai vokalis, juga tidak tiba-tiba ternyata. "Ketika penggarapan album ketiga tahun 2005, sebenarnya kita sudah nawarin dia untuk gabung, tapi dia menolak karena sibuk ngeband dengan The Laila-nya, jadi kita rekrut Joe [vokalis di album ketiga --red]," kenang Opet. "Saat menggarap album keempat ini, kita tawarin lagi supaya dia tahu kita tidak main-main dengan band dan tawaran untuk jadi vokalis TIKET," imbuh basis asal Tanjung Pinang ini kalem.

Referensi dan teknik vokal yang berbeda, membuat TIKET yakin punya kekuatan baru untuk bersaing dengan band-band baru yang bermunculan belakangan ini. "Aku sih tidak ada kesulitan ketika gabung dengan TIKET, mungkin grogi di awal, tapi selebihnya kita jalan baik-baik saja," kata Christian, personil paling bontot yang ternyata kawan kuliah Arden.

11889865691.jpg
11889865691.jpg
Album 'TRANSISI' in menjagokan single 'Ketulusan Hati' yang menurut Opet dan Budi sebagai pop yang tidak main-main. "Lagu ini punya progresi pop yang tidak biasa. Ada sentuhan string section dan komposisi aransemen yang membuat pasang kita makin lebar," tandas Opet. Beberap lagu hasil "proyek" yang tidak jadi Opet dan Budi, masuk pula di album ini. "Kebetulan cocok, kenapa tidak," kilah Opet lagi.

Munculnya TIKET versi baru ini tentu saja menyegarkan bagi Fanatiket [ini sebutan untk fans TIKET]. Paling tidak, desas-desus bubar yang selama in kencang berhembus, terpatahkan. "Malah mungkin kita merangkul fans baru dong," tambah Opet sambil tersenyum kecil.

Selama TIKET mati suri, Opet dan Arden sendiri pernah menggarap proyek musik senang-senang. Bareng Ully Dalimunthe dan Irang [mantan vokalis BIP], mereka membentuk band bernama NO ADVANCE. Menetaskan dua lagu yang masuk dalam kompilasi salah satu majalah musik di Jakarta. "Itu memang seneng-seneng doang kok, tidak ada komitmen apa-apa," jelas Opet santai.

Soal persaingan dengan band-band baru yang juga mengusung pop, TIKET mengaku percaya diri. Mengapa? Menurut Budi, mereka sering diskusi soal musik-musik yang sudah mereka buat dan mainkan. "Kita selalu diskusi apa yang enak kita lakukan untuk band ini, siapa saja boleh menyampaikan pendapatnya. Konsep panggung kuga kita siapkan. Pokoknya proses munculnya ide-ide kita biarkan mengalir," tukas Budi sambil tersenyum. [joko/foto: istimewa]

0 komentar:

Ayo Pilih Kalau Anda Musisi

  ©Template by Dicas Blogger.